memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh untuk meyakinkan pembaca. Kemudian, diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, atau saran kepada pembaca. Paragraf ini
menitikberatkan agar pembaca mau mengikuti kehendak penulis.
Kesatuan Paragraf
Sebuah paragraf hanya mempunyai satu pokok pikiran. Oleh karena itu, perlu penataan secara cermat dalam menyusun kalimat-kalimat agar tidak menyimpang dari ide pokok paragraf
tersebut. Jika ada penyimpangan satu kalimat saja, paragraf menjadi tidak berkesinambungan. Jalan penyelesainnya, kalimat tersebut harus dikeluarkan dari paragraf. Langkah pertama saat menulis paragraf persuasi, yaitu menentukan topik paragraf persuasi terlebih dahulu. Untuk menentukan topik paragraf persuasi, sebenarnya sama dengan menentukan topik paragraf lain. Perbedaannya adalah paragraf persuasi berfungsi untuk menyakinkan pembaca atau pendengar
Contoh paragraf persuasif
1. Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal yang akan ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disediakan, tetapi kepedulian seseorang terhadap sampah sangat kurang, Sebagai siswa, kamu sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli terhadap sampah. Oleh
karena itu, buanglah sampah pada tempat sampah.
2. Kebersihan adalah hal terpenting dalam kehidupan.Tanpa kebersihan, mungkin dunia kita akan dipenuhi dengan sampah. Di mana-mana terjangkit beragam jenis. Penyakit yang akan menghantui manusia. Beragam bencana pun akan timbul. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan kebersihan di
mana pun kita berada.
No comments:
Post a Comment