Sistem ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara, tidaklah sama karena setiap negara mempunyai ideologi dan masalah ekonomi masing-masing. Dengan menggunakan sistem ekonomi yang tepat,
maka suatu negara akan dapat memecahkan permasalahan ekonomi di negara tersebut karena antara permasalahan ekonomi dengan sistem terdapat hubungan yang saling mempengaruhi.
Sistem ekonomi terbagi menjadi:
a. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi yang dilakukan secara tradisional, ciri-cirinya adalah:
1) bersifat turun temurun;
2) berlaku sistem barter;
3) untuk komunitas sendiri;
4) sifat kegiatannya berburu, bertani, dan nomaden; dan
5) hasilnya untuk kebutuhan sendiri.
b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Sistem ekonomi yang pelaksanaannya bersifat kebebasan dalam bidang ekonomi, ciri-cirinya adalah:
1) tanpa campur tangan pemerintah;
2) persaingan usaha dan perdagangan;
3) sektor swasta memegang peranan penting; dan
4) harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu melalui permintaan dan penawaran.
Sistem ini banyak dianut oleh negara-negara Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Italia, Prancis, dan Jerman.
c. Sistem Ekonomi Perencanaan Sentral
Sistem ekonomi ini kebalikan dari sistem ekonomi pasar, dimana dalam sistem ini pemerintah mengendalikan semua urusan dalam bidang ekonomi, tanpa campur tangan swasta. Ciri-cirinya adalah:
1) kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara sentral oleh pemerintah;
2) hak milik akan barang-barang modal berada di tangan pemerintah; dan
3) mementingkan pemenuhan kebutuhan masyarakat daripada kebutuhan pribadi.
Negara yang menganut sistem ini kebanyakan negara-negara yang menerapkan ideologi sosialis (komunis).
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi yang memberikan kesempatan kepada perseorangan, masyarakat, dan pengusaha untuk melakukan kegiatan ekonomi.
No comments:
Post a Comment