Meluasnya Daratan
Ketika bumi masih labil, masih sering terjadi perubahan-perubahan pada kulit bumi dan sering terjadi pula proses letusan gunung berapi, erosi, pengendapan, serta pengangkatan pegunungan. Sehingga, secara otomatis terjadi pula perubahan relief bumi yang asalnya dataran tinggi berubah menjadi dataran rendah, atau sebaliknya, ditambah lagi dengan adanya gerakan dari dalam bumi (endogen) dan dari luar kulit bumi (eksogen). Kedua gerakan ini menyebabkan terjadinya pegunungan
ataupun daratan yang tadinya terletak di bawah permukaan laut, kemudian terangkat dan akhirnya daratan menjadi makin luas.
Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Pada awalnya, Kepulauan Indonesia bagian barat bersatu dengan Benua Asia. Sedangkan, Indonesia bagian timur bergabung dengan Benua Australia.
Untuk Kepulauan Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara merupakan kepulauan asli, tidak tergabung dengan kedua benua tersebut karena telah dikelilingi oleh laut-laut yang dalam. Kemudian, mencairnya es di kutub menyebabkan permukaan air laut naik. Mencairnya es di kutub disebabkan oleh pemanasan bumi secara global.
Akibatnya, daratan yang menghubungkan antara Kepulauan Indonesia dengan kedua benua tersebut menjadi tergenang air laut. Bekas daratan yang tadinya menghubungkan Indonesia bagian
barat dengan Benua Asia sekarang disebut Paparan Sunda, sedangkan bekas daratan yang menghubungkan Indonesia bagian timur dengan Benua Australia disebut Paparan Sahul.
No comments:
Post a Comment