Bagaimana cara Berkarya Seni Grafis?

 on Thursday, August 28, 2014  

Seni grafis merupakan salah satu bentuk ungkapan visual ke dalam bidang dua dimensi. Seni ini menjadi salah satu cara untuk menciptakan karya seni rupa yang memanfaatkan media cetak sehingga satu bentuk karya dapat direproduksi atau dilipatgandakan dalam jumlah tertentu. Meskipun demikian, setiap hasil cetak masih terjaga keasliannya. Menurut tekniknya seni grafis dapat dibedakan menjadi empat prinsip teknik cetak, yaitu seni grafis cetak datar (lithography), cetak tinggi (woodcut), cetak saring (silkscreen) atau cetak sablon, dan cetak dalam (intaglio). Pada bagian ini, kita akan belajar tentang salah satu teknik cetak tersebut, yaitu cetak tinggi (woodcut).

1. Cetak Tinggi (Woodcut)
Salah satu jenis seni grafis adalah cetak tinggi. Cetak tinggi atau dikenal juga dengan nama cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap. Media yang banyak digunakan untuk melakukan cetak tinggi antara lain kayu lapis/triplek, hardboard, metal, karet (linoleum), dan papan kayu.
Teknik cetak tinggi yang paling popular adalah seni grafis cukilan kayu (woodcut). Teknik ini telah dikenal oleh orang Koptia di Mesir pada abad 14 M. Sementara orang Eropa menggunakan teknik ini untuk membuat hiasan pada kain tenun. Seni ini juga dipakai sebagai media cetak huruf dan buku. Salah seorang pelopor yang berjasa dalam penemuan seni mencetak adalah Johanes Gutenberg
(1400-1468) dari Jerman. Adapun seniman (grafikus) yang menggunakan media teknik cetak tinggi
adalah Albrecht Durer, L. Granach, Hans Holbein, HB. Grien (Jerman), Kastuhista Hokusai, Ando Hirosige (Jepang). Grafikus Indonesia yang menggunakan teknik ini adalah Kaboel Suadi, Edi Sunaryo, dan Andang Supriadi.

2. Alat dan Bahan Cetak Tinggi
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat cetak tinggi cukup sederhana.
Alat dan bahan tersebut antara lain sebagai berikut.
• Tripleks, lempengan karet sol (linoleum), atau papan kayu yang digunakan sebagai acuan cetak. Jika bahan-bahan tersebut tidak dapat kamu peroleh, kamu juga bisa menggunakan kertas tebal, misalnya dupleks atau daluang.
• Pisau woodcut atau cutter.
• Tinta cetak atau cat poster water-based.
• Rol karet atau gilingan kue.
• Kertas HVS atau kertas gambar.
• Sendok.

3. Cara Membuat Cetak Tinggi
Sekarang kita akan belajar cara membuat karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi. Sebagai bahan untuk acuan cetak kamu dapat menggunakan karet linoleum atau triplek dengan bahan hardboard. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat cetak tinggi.
a. Buatlah desain pada selembar kertas. Kamu dapat menggunakan kertas HVS atau kertas gambar.
b. Potong lempengan karet linoleum atau triplek dengan bahan hardboard dengan
    yang berukuran 20 X 20 cm.
c. Pindahkan sketsa yang telah kamu buat ke atas karet dengan cara membuat sketsa ulang.
    Agar gambar sama dengan sketsa, kamu bisa menggunakan kertas karbon.
d. Torehlah sketsa gambar pada acuan cetak dengan pisau woodcut atau cutter. Pilihlah pisau
     yang sesuai dengan kebutuhan. Pisau woodcut memiliki variasi bentuk seperti bentuk ujung
     V, v, U, u, datar, dan runcing.
e. Setelah ditoreh, acuan cetak diberi tinta menggunakan rol secara merata.
f. Tempelkan kertas HVS atau kertas gambar pada cetakan yang telah diberi tinta.
g. Gosok dengan menggonakan sendok secara merata.
h. Bukalah secara hati-hati mulai dari bagian sudut terlebih dahulu. Jangan
    membukanya secara langsung, hal itu untuk menghindari kegagalan.
i. Karya seni dengan hasil cetak tinggi buatanmu sudah selesai dibuat. Berilah
   bingkai agar terlihat lebih indah.

;
Bagaimana cara Berkarya Seni Grafis? 4.5 5 tati Thursday, August 28, 2014 Seni grafis merupakan salah satu bentuk ungkapan visual ke dalam bidang dua dimensi. Seni ini menjadi salah satu cara untuk menciptakan kary...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.