sebutkan macam-macam Bentuk seni pertunjukan tari daerah di Indonesia

 on Thursday, August 28, 2014  

Di bawah ini beberapa kemasan wisata yang telah menjadi trend dan ciri wajah seni tari produk wisata di beberapa daerah di Indonesia.

1.Bentuk seni pertunjukan Khas Betawi
Ada tiga jenis kemasan wisata yang dimiliki etnik Betawi
berdasarkan beberapa sumber terdiri dari Tari Kembang Lambang Sari, Tari Ondel-ondel, dan Musik Gambang Kromong. Pertunjukan tari dan musik ini telah memiliki ciri seni wisata yang
nilai jualnya telah diakui. Potensi Tari Kembang Lambang Sari telah memiliki nilai jual dan nilai seni yang cukup memadai. Di sisi lain, Tari Ondel-ondel dan Musik Gambang Kromong belaum
memiliki standar kualitas yang membanggakan, hal ini disebabkan adanya kehidupan para pelaku seninya yang masih  belum memiliki standar kehidupan seperti yang diharapkan. Jakarta sebagai sentra Metropolitan memiliki banyak ragam budaya. Hal ini terjadi karena proses urbanisasi
masyarakat dari daerah ke Jakarta dengan membawa berbagai budaya yang pada selanjutnya dikembangkan di Jakarta. Dalam kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, banyak seni tari yang berasal dari daerah dikembangkan di Jakarta melalui pembinaan anak-generasi muda lewat sanggar tari sanggar tari. Hal ini membawa dampak tumbuh mekarnya tari-tarian daerah dapat berkembang di Jakarta. Oleh sebab itu Pemkot DKI melalui dinas terkait mengkhususkan paket wisata melalui tari-tarian yang telah lama berkembang di Jakarta yakni Topeng yang berciri macam-macam.


2. Bentuk Seni Pertunjukan Khas Jawa Barat
Bentuk seni pertunjukan di jawa barat ada empat jenis kemasan wisata yang dimiliki terdiri dari Jaipongan, Breakpong, Debus, dan Kacapi Suling. Dalam etnik Jawa Barat yang dikenal
Sunda berdasarkan sumber yang dipercaya, keempat bentuk seni wisata tersebut memenuhi kualitas penciptaan yang diharapkan namun nilai jual produk kemasan belum memenuhi standar
kualitas yang diharapkan. Pertunjukan tari dan musik yang diproduksi daerah ini telah memiliki ciri seni wisata yang nilai jualnya masih kurang dapat menunjang standar kehidupan pelaku seninya. Potensi keempat produk wisata ini belum dapat digunakan untuk memenuhi standar kualitas kehidupan yang membanggakan bagi pelaku seni karena banyak aspek yang harus ditopang terutama menyangkut pada penghargaan pemerintah daerah, semakin menurunnya promosi wisata di
daerah Jawa barat, dan penghayatan budaya pelaku seni yang kurang komitmen terhadap kualitas penghidupan secara merata, sehingga job dan datangnya kontaks wisata menjadi pilihan untuk
semakin terserapnya produk wisata secara kunatitas untuk menopang kehidupan sehari-hari bagi pelaku seninya.

3. Bentuk Seni Pertunjukan Khas Jawa Tengah
Bentuk seni pertunjukan di Jawa Tengah terdiri dari Wayang Wong Barata, Sendratari Ramayana, Wayang Kulit, taritari karya Bagong Kusudiharjo. Semua jenis pertunjukan tersebut
sudah memenuhi ciri karakteristik seni wisata yang dipersyaratkan akan tetapi masalah kualitas nilai jual dan bentuk seni wisata yang digunakan untuk memenuhi kualitas kehidupan bagi pelaku seninya kurang sesuai harapan. Produk penciptaan seni yang diharapkan belum mampu mendongkrak nilai jual produk kemasan untuk memenuhi standar kualitas hidup yang diharapkan. Pertunjukan tari dan wayang yang diproduksi daerah ini telah memiliki ciri seni wisata yang nilai jualnya masih kurang
dapat menunjang standar kehidupan pelaku seninya. Potensi keempat produk wisata ini sudah dapat digunakan untuk memenuhi standar kualitas penyajian wisata yang secara teknis dapat disajikan dimanapun dan dalam waktu kapanpun. Secara komoditas, standar penciptaan dan penjualan
produk seni wisatanya hanya Sendratari Ramayana saja yang dapat digunakan untuk memenuhi penghidupan bagi pelaku seninya. Hal ini terkait dengan bentuk wisata lain yakni wisata Candi Prambanan di daerah Yogyakarta yang digunakan sebagai basis komoditas produk ini dipentaskan.

4. Bentuk Seni Pertunjukan Khas Jawa Timur
Ada dua seni kemasan pertunjukanwisata yang representatif dijadikan kemasan wisata di Jawa Timur yakni Tari Jejer Gandrung dan Jaran Goyang. Tari Jejer Gandrung merupakan tarian selamat datang.
Pertunjukannya dilakukan pada upacara pernikahan, penerimaan tamu terhormat, dan acara-acara di lokasi wisata diberbagai belahan Jawa Timur. Pertunjukannya sangat menarik, singkat, padat koreografis. Kemasan tarian ini sangat memungkinkan untuk produk seni wisata, karena mudah dicerna, penonton dapat merespons tarian tersebut secara mudah dan komunikatif. Tari Jaran Goyang merupakan tarian kreasi baru yang menggambarkan pria yang ditolah cintanya oleh seorang gadis. Berkat aji pengasihan yang dimiliki berupa Jaran Goyang, gadis tersebut dapat bertekuk lutut dan mau menerima cintanya. Peristiwa pertunjukan tarian ini pada dasarnya dikemas sesuai konsumsi seni wisata. Nilai jual dan nilai pemenuhan penghidupan standar kualitas pelaku seni sedikit lebih baik dibandingkan beberapa seni wisata di banyak daerah di wilayah Indonesia. Dengan demikian nilai jual dan kualitas seni kemasannya telah lebih baik dibandingkan seni wisata lainnya.

5. Bentuk Seni Pertunjukan Khas Bali
Dalam mengajukan beberapa seni wisata dari Pulau Dewata ini, banyak tari-tarian dari Pulau Bali ini telah dikemas sebagai kemasan wisata. Standar kualitas dan nilai jualnya cukup representatif untuk digunakan memenuhi kualitas penghidupan pelaku seninya. Tari Pendet, Tari Tenun, Tari Baris, Tari Rangde, dan lain-lain telah diidentifikasi memenuhi standar kemasan. Sasaran pementasan kemasan wisata tari-tarian di atas telah dipentaskan di berbagai hotel, mal, lokasi wisata baik di Bali
maupun di berbagai daerah di Indonesia. Ada rumor yang menyiratkan bahwa Bali merupakan representasi Indonesia. Dengan kondisi tersebut sangat menguntungkan Bali, bahwa secara eksplisit diakui bahwa Bali dikenal sebagai Indonesia. Dilihat dari komoditas yang berkembang di pasar,
pertunjukan tari-tarian Bali lebih proporsional menjadi sandaran pelaku seni yang membidangi tari-tarian bali dan konsteks nilai jual dan nilai seninya telah banyak diakui oleh turis atau wisatawan dari mancanegara. Peristiwa pertunjukan tari-tarian dari Bali pada dasarnya dikemas sesuai konsumsi seni wisata. Nilai jual untuk memenuhi standar kualitas pemenuhan penghidupan dalam rangka
memenuhi standar kualitas pelaku seni lebih diatas rata-rata lebih baik dibandingkan beberapa seni wisata di banyak daerah di wilayah Indonesia. Dengan demikian nilai jual dan kualitas seni kemasannya telah lebih baik dibandingkan seni wisata lainnya.

6. Bentuk Seni Pertunjukan Khas Sumatra Barat
Dilihat dari komoditas yang telah dikembangkan di Sumatra Barat dalam hubungannya dengan kemasan wisata yang ada dan berkembang di pasar adalah pertunjukan Tari Piring dan Tari Rantak Kudo lebih proporsional menjadi standar kualitas nilai seninya, kedua tari tersebut telah banyak diakui oleh banyak kalangan bahwa tari-tarian tersebut memenuhi standar kualitas nilai seni dan kuantitas pengakuan dari turis atau wisatawan dari mancanegara. Para wisman apabila disuguhi
tari0tarian tersebut terutama di wilayah Minangkabau, merasa menjadi bagian dari tatanan di dalamnya. Pementasan yang berdurasi singkat, menarik, dan memenuhi harapan diakui sebagai kemasan wisata yang dapat menjadi ciri dan corak ragam budaya Minangkabau. Pertunjukan tari-tarian dari Sumatra Barat pada dikemas sesuai konsumsi produk seni wisata. Nilai jual ke dua tarian ini mampu memenuhi standar kualitas pemenuhan penghidupan pelaku seni terutama dalam rangka memenuhi standar kualitas kehidupannya. Dengan demikian nilai jual dan kualitas seni
kemasannya mampu digunakan sebagai maskot wisata Minangkabau secara proporsional.

7. Bentuk Seni Pertunjukan Khas Sumatra Utara
Komoditas Tari Tor-tor yang berkembang di pasar mampu digunakan sebagai seni pertunjukan wisata di daerah Sumatra Utara. Tari-tarian asal Sumatra Utara berkiblat pada Tari Tor-tor. Tarian ini secara proporsional menjadi sandaran pelaku seni yang membidangi tari-tarian Sumatra Utara. Konsteks nilai jual dan nilai seninya telah banyak diakui oleh turis atau wisatawan darimanca negara yang berkunjung dan menikmati wisata seni di Sumatra Utara. Pertunjukan Tari Tor-tor dari Sumut dikemas padat, singkat, dan menarik sesuai konsumsi seni wisata. Nilai jual untuk memenuhi standar kualitas pemenuhan penghidupan dan nilai jual belinya masih dibawah standar kualitas yang diharapkan. Upaya memenuhi standar kualitas pelaku seni masih terasa jauh dari harapan. Dengan demikian untuk menjadi sandaran bagi pelaku seni dan produk wisata di Indonesia secara maksimal
masih perlu penangangan serius dalam upaya peningkatan agar seperti seni wisata lainnya di Indonesia.

8. Bentuk Seni Pertunjukan Khas Aceh
Dilihat dari komoditas yang berkembang di pasar, pertunjukan tari-tarian Aceh berada nomor dua pengakuannya untuk seni wisata Indonesia setelah Bali. Aceh lebih proporsional menjadi bagian dari Indonesia menyangkut wisata seninya karena harus dan patut diakui bahwa Tari Saman, Tari Saudati menjadi maskon tari-tarian Indonesia bagi wisatawan mancanegara. Upaya peningkatan atas sandaran hidup bagi pelaku seni taritarian Aceh cukup significan bagi yang membidangi tari-tarian
Aceh. Konsteks nilai jual dan nilai seninya telah banyak diakui oleh turis atau wisatawan dari manca negara bahwa Tari Saman dan Tari Saudati yang terrenal dinamis, atraktif, dan penuh imej
menjadikan artistiknya tari tersebut semakin diminati oleh wisatawan untuk selalu menikmati tarian diberbagai acara, waktu, dan kebutuhan hajad yang mampu dielaborasikan oleh tari-tarian
tersebut. Peristiwa pertunjukan kedua tarian Aceh tersebut pada dasarnya cocok sebagai konsumsi seni wisata. Nilai jual dalam rangka memenuhi standar kualitas pelaku seni cukup
menjanjikan. Dengan demikian nilai jual dan kualitas seni kemasannya mampu menjamin pelaku seni menekuni seni kemasan wisata tersebut sebagai sandaran hidupnya.
;
sebutkan macam-macam Bentuk seni pertunjukan tari daerah di Indonesia 4.5 5 tati Thursday, August 28, 2014 Di bawah ini beberapa kemasan wisata yang telah menjadi trend dan ciri wajah seni tari produk wisata di beberapa daerah di Indonesia. 1.Bent...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.