Sebagai hasil terbesar dari usaha-usaha manusia mengurangi adanya penyimpangan dalam proses pengerjaan suatu produk adalah munculnya prinsip dasar dalam dunia industri yaitu pembuatan komponen yang memiliki sifat mampu tukar (interchangeability). Salah satu contoh sederhana dari pembuatan komponen dengan sifat mampu tukar adalah pembuatan poros dan roda sudu pompa sentrifugal. Poros dan lubang roda sudu yang dibuat sengaja diberi kelonggaran tertentu. Namun kelonggaran tersebut masih dalam batas-batas maksimum dan minimum Dengan demikian, poros dan roda sudu tersebut masih tetap dapat dipasangkan. Sudah tentu dari kelonggaran ini terjadi variasi perbedaan besarnya beban penekanan. Akan tetapi, karena perbedaan penekanan itu sudah diperhitungkan maka kualitas fungsional dari pompa tersebut tetap dapat dipenuhi.
Dengan menggunakan prinsip dasar adanya komponen yang mempunyai sifat mampu tukar seperti tersebut di atas, ternyata ada beberapa keuntungan ditinjau dari proses produksi. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain adalah:
- Lamanya waktu produksi setiap unit mesin dapat dikurangi karena waktu untuk proses perakitan menjadi lebih cepat.
- Pembuatan komponen-komponen mesin dapat dilakukan secaraterpisahdipabrik lain. Dengan demikian dapat dimungkinkan adanya jalinan kerja sama antar pabrik.
- Pembuatan suku cadang dapat dilakukan dalam jumlah yang besardanbiayanya juga menjadi murah. Suku cadang ini didistribusikankeberbagaitempatsebagaipersediaanuntuk reparasi. Ini mengakibatkan waktu dan biaya reparasi menjadi turun.
- Proses pengelolaan produksi menjadi lebih mudah, kualitas produksi juga dapat dijaga, bahkan dapat ditingkatkan.
Sifat mampu tukar pada benda produksi mempunyai keuntungan:
a. Waktu perakitan dapat diturunkan
b. Komponen tidak harus dibuat oleh pabrik yang bersangkutan (out-plant)
c. Suku cadang dapat dibuat dengan massal dan
d. Biaya relatif murah
e. Produktifitas dan fleksibilitas sistem produksi terjamin
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa antara kualitas geometris dan kualitas fungsional suatu komponen terdapat hubungan yang sangat penting. Untuk mendapatkan kualitas fungsional yang tepat maka kualitas geometris harus diperhatikan. Untuk mendapatkan komponen yang berkualitas geometris menurut ukuran manusia maka pada proses pembuatannya harus berusaha mengurangi penyimpangan-penyimpangan termasuk di dalamnya penggunaan metode pengukuran. Sudah tentu, untuk dapat melakukan pengukuran perlu diketahui pula sistem dan standar pengukuran yang berlaku di bidang industri.
No comments:
Post a Comment