Di dalam mesin terdapat bagian-bagian yang bergerak, seperti poros engkol, torak, batang torak, katup, rantai dan sebagainya. Dengan adanya pelumas hubungan dua bagian tidak bergesekan secara langsung karena terdapat lapisan minyak tipis (oil film).Untuk mengurangi kenaikan suhu dan keausan pada bagian-bagian yang bergesekan, menambah kerapatan antara torak dan silinder mengeluarkan kotoran dan mencegah karat, dapat dipergunakan minyak pelumas.
1) Minyak Binatang
Diperoleh dengan mengolah tulang-tulang sapi sehingga disebut minyak tulang.Minyak ini titik didihnya 360°C dan tidak mudah kering.Dipergunakan untuk melumasi pada titik – titik perputaran seperti magnet dan jam.
2) Minyak Tumbuhan
Diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, dapat melumasi dengan baik dan mempunyai daya lekat pada logam tinggi, tetapi kental dan keruh dan dapat bersenyawa dengan asam. Dipergunakan sebagai pelumas pada motor yang didinginkan oleh udara.
Diperoleh dengan cara penyulingan, dipergunakan sebagai pelumas pada mesin otomotif. Satuan kekentalan minyak pelumas adalah SAE (Society of Automotif Enginer).Semakin besar angka SAE berarti minyak pelumas semakin kental. Tabel 4.5 berikut merupakan penjelasan angka SAE.
Minyak pelumas untuk mesin harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
(a) Derajat kekentalannya harus sesuai dengan jenis operasi mesin.
(b) Mempunyai daya lekat yang baik
(c) Tidak mudah bercampur dengan kotoran
(d) Mempunyai titik nyala(flash point) yang tinggi dan sukar menguap
(e) Mudah memindahkan panas dan titik bekunya rendah.
No comments:
Post a Comment