Dongeng adalah cerita yang tidak benarbenar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Setiap anak pasti senang jika mendengarkan dongeng karena banyak hal menarik dari dongeng tersebut. Hal-hal menarik dari sebuah dongeng terletak pada perubahan nasib pelakunya, konflik yang terjadi, dan amanat yang dapat diambil sebagai suatu nilai didik. Dongeng biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan. Misalnya, pada dongeng Malin Kundang kalian akan terhibur dengan kesuksesan Malin Kundang yang bisa menjadi saudagar kaya
raya, hidup mewah di kapal, dan mempunyai istri yang cantik. Selain mengandung hiburan, cerita Malin Kundang juga mengandung pendidikan moral, yaitu jika sudah menjadi orang yang berhasil janganlah menyianyiakan orang tua karena akan menjadi anak yang durhaka. Berdasarkan isinya, dongeng terdiri atas 5 macam. Berikut ini macammacam dongeng.
1. Fabel, yaitu dongeng yang berisi tentang dunia binatang.
Contoh: Dongeng “Kancil dengan Buaya”. Dongeng "Kancil Mencuri Mentimun".
2. Legenda, yaitu dongeng yang berhubungan dengan keajaiban alam, biasanya berisi tentang kejadian suatu tempat.
Contoh: Dongeng “Rawa Pening”. Dongeng "Terjadinya Danau Toba".
3. Mite, yaitu dongeng tentang dewa-dewa dan makhluk halus. Isi ceritanya tentang kepercayaan animisme.
Contoh: Dongeng “Nyi Roro Kidul”.
4. Sage, yaitu dongeng yang banyak mengandung unsur sejarah. Karena diceritakan dari mulut ke mulut, lama-kelamaan terdapat tambahan cerita yang bersifat khayal.
Contoh: Dongeng “Jaka Tingkir”.
5. Parabel, yaitu dongeng yang banyak mengandung nilai-nilai pendidikan
atau cerita pendek dan sederhana yang mengandung ibarat atau
hikmah sebagai pedoman hidup.
Contoh: Dongeng “Si Malin Kundang”.
Menggunakan Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi
1. Denotasi
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya (makna secara eksplisit). Makna wajar (sebenarnya) ini adalah makna yang sesuai dengan kondisi yang apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif dan lugas
Contoh: daya tampung
Perlu ada inovasi untuk mengantisipasi daya tampung waduk.
2. Konotasi
Makna konotasi adalah makna kiasan, yaitu makna yang timbul sebagai akibat dari sikap
sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yangdikenakan pada sebuah makna konseptual. Jadi, makna konotasi adalah makna kiasan atau makna di balik makna sebenarnya.
Contoh: menggantungkan diri (sumber nafkah) Bila hanya mengandalkan cara konvensional,
banyak sektor yang menggantungkan diri pada air waduk akan dirugikan
No comments:
Post a Comment