JENIS – JENIS BATUAN, CIRI – CIRI DAN PROSES TERBENTUKNYA

 on Monday, January 27, 2014  

JENIS – JENIS BATUAN, CIRI – CIRI DAN PROSES TERBENTUKNYA
•    Batuan Beku
   Dimulai dari batuan beku, batuan beku adalah batuan cair pijar atau magma dari dalam bumi yang     membeku. Berdasarkan tempat proses membekunya batuan-batuan beku tersebut terdiri atas :
      Batuan dalam, membeku secara perlahan-lahan di dalam
      Batuan korok, membeku di daerah korok
      Batuan leleran, membeku secara tiba-tiba di permukaan bumi
Batuan beku dibedakan berdasarkan sifat kimiawinya yaitu :
      Batuan asam, mengandung banyak asam salisilat merupakan senyawa silikon dan oksida, mengandung kwarsa berwarna keputih-putihan
      Batuan basa, kadar asam salisilatnya rendah banyak mengandung magnesium dan besi, warnanya gelap/hitam
Berikut adalah contoh-contoh batuan beku :

1.    Granit

Proses terbentuk               : Batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam                yang membeku di dalam dapur magma, sehingga batu ini merupakan jenis batu beku dalam.
Massa jenis                       : sekitar 2,2 – 2,3 gram/cm3
 Warna                              : putih, abu-abu, atau campuran keduanya.
     Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
Batu Granit dapat digunakan sebgai :
      Batu bahan bangunan
      Monumen
      Jembatan
      Jebagai dekorasi
      Bahan tegel

        2. Gabro

     Proses Terbentuk                  : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung. Termasuk batuan dalam
Massa Jenis                   :2,9 – 3,21 gram/cm3
Warna                           : Gelap kehijauan , coklat bercampur putih
Karakteristik lain          : Batuan gabro berwarna gelap kehijauan, menunjukkan kandungan silika rendah sehingga magma asal bersifat basa. Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini masih segar dan tidak pernah terkena gaya endogen yang dapat meninggalkan retakan pada batuan.Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar.Derajat kristalisasi sempurna, bahwa batuan ini secara keseluruhan tersusun atas kristal sehingga disebut holocrystalline. Tekstur seperti ini menunjukkan proses pembentukan magma yang lambat. Ion-ion penyusun mineral pada batuan, dalam lingkungan bertekanan tinggi dan temperatur yang luar biasa tinggi dapat bergerak sangat cepat dan menyusun dirinya sedemikian rupa sehingga membentuk suatu bentuk yang teratur dan semakin berukuran besar.

3.    Andesit


     Proses terbentuk    :Batuan ini berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, batu Andesit terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius. Merupakan jenis batuan beku luar.
Massa Jenis            : 2,8 – 3 gram/cm3
Warna                    : agak gelap (abu-abu tua).
Batu andesit sering digunakan sebagai :
      Nisan kuburan
      Cobek
      Lumping jamu
      Cungkup (kap lampu taman)
      Arca untuk hiasan
      Batu pembuat candi
      Sarkofagus
      Punden berundak
      Meja batu
Pusat kerajinan dan pemotongan batu Andesit juga terdapat di daerah Cirebon dan Majalengka Jawa Barat. Karena di daerah ini banyak terdapat perbukitan yang merupakan daerah tambang Batu Andesit. Untuk batu Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-abu dan terdiri dari 2 Jenis utama: Andesit Bintik dan Andesit Polos.

      4.Diorit


     Proses terbentuk       : Merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang Terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone. biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan). Terdapat emplaces yang besar berupa batholiths ( banyak beribu-ribu mil-kwadrat) dan mengantarkan magma sampai pada permukaan untuk menghasilkan gunung api gabungan dengan lahar andesite. Termasuk jenis batuan beku dalam
Massa jenis               : 2,8 – 2,9 gram/cm3
Warna                       : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih
Kegunaan                 : batu diorit ini dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya.



5.    Basalt


     Proses Terbentuk            : Berasal dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Biasanya membentuk lempeng samudera di dunia. Mempunyai ukuran butir yang sangat baik sehingga kehadiran mineral mineral tidak terlihat.
Massa jenis                    : 2,7 – 3 gram/cm3
Warna                           : Gelap
Karakteristik lain            : Batuan Basalt lazimnya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam. Kandungan mineral Vulcanik ini hanya dapat terlihat pada jenis batuan basalt yang berukuran butir kuarsa, yaitu jenis dari batuan basalt yang bernama gabbro. Berdasarkan komposisi kimianya, basalt dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu basalt alkali dan basalt tholeitik. Perbedaan di antara kedua tipe basalt itu dapat dilihat dari kandungan Na2O dan K2O. Untuk konsentrasi SiO2 yang sama, basalt alkali memiliki kandungan Na2O dan K2O lebih tinggi daripada basalt tholeitik.
Manfaat                          : Basalt kerap digunakan sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat.

;
JENIS – JENIS BATUAN, CIRI – CIRI DAN PROSES TERBENTUKNYA 4.5 5 tati Monday, January 27, 2014 JENIS – JENIS BATUAN, CIRI – CIRI DAN PROSES TERBENTUKNYA •    Batuan Beku    Dimulai dari batuan beku, batuan beku adalah batuan cair pij...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.