Karya Seni Rupa Terapan Daerah / Nusantara
a. Pengertian Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa terapan yaitu karya seni rupa yang dirancang
untuk tujuaan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik
dan psikologis (kejiwaan). Bentuknya berupa benda -benda pakai
atau benda guna untuk kebutuhan manusia.
Contoh: alat perkakas rumah tangga (meja, kursi, lemari, bufet, tempat tidur), benda – benda gerabah, keramik, kerajinan kulit,
Pembuatan Karya Seni Terapan
Penbuatan seni terapan atau seni pakai berupa seni kerajinan (seni
kriya) harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:
a. Komposisi dan proporsi benda harmonis atau serasi.
b. Memenuhi selera keinginan masyarakat.
c. Berharga murah bila di jual.
d. Bentuknya selaras dengan kegunaannya.
e. Memiliki kegunaan praktis (nilai guna)
f. Bentuknya dibuat indah, bagus, dan menarik.
Macam Karya Seni Rupa Terapan Daerah / Nusantara
Daerah – daerah di indonesia banyak menghasilkan berbagai karya
seni yang i ndah dan mnenarik, berupa karya seni kriya atau seni
kerajinan.
Daerah penghasil seni kerajinan atau kriya yang terkenal, antara lain:
a. Cendera mata: Bali, Yogyakarta, Suraskarta, dan Bandung.
b. Kerajinan bordir: Tasikmalaya dan Kudus.
c. Kerajinan keramik urwakarta, Karawang, dan Yogyakarta.
d. Kerajinan perak: Kota Gede-Yogyakarta
e. Kerajina Kuningan: Juwono-Bali.
f. Wayang: Bandung,Yogyakarta, Surakarta dan Bali.
g. Seni ukir: Jepara, Bali, dan Papua.
h. Seni batik: Surakarta, yagyakarta, Garut, Pekalongan, Lasem,
1.Keunikan Gagasan
Seni Rupa Terapan selalu mempertimbangkan unsur keindahan dan fungsi praktis . Kedua unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang selalu menjadi pertimbangan dalam penciptaan karya seni rupa terapan . Selain kedua unsur tersebut ,seni rupa terapan diberbagai wilayah nusantara meiliki keunikan gagasan yang merupakan efek dari budaya nusantara yang penuh dengan simbol dan filosofi . Berikut ini adalah keunikan tersebut :
a. Batik
Motif tersebut bukan diciptakan karena segi keindahan , tetapi memiliki makna tertentu . misalnya motif batik parang memiliki kekuasaan dan kekuatan yang hanya boleh dikenakan oleh penguasa dan ksatria .
b. Keramik
Semula bentuknya sangat sederhana , kemudian berkembang menjadi lebih bervariasi . Keunikan keramik terutama terletak pada bahannya yang mudah dibentuk sehingga memungkinkan munculnya berbagai variasi bentuk yang tak terhingga jumlahnya . Dalam corak atau model keramik terdapat beberapa corak sbb :
• Corak Tradisional
Yakni corak yang mempunyai bentuk , gaya , dan motif benda keramik yang bersifat kedaerahan atau lokal . Pembuat mengutamakan segi fungsi atau guna , motif sederhana dan global .
Ciri-cirinya antara lain :
a) Bentuk cenderung bulat
b) Mengutamakan segi guna atau fungsi
c) Dekorasi dan variasi sangat sederhana
d) Menarik
e) Praktis penggunaanya
• Corak modifikasi
Yaitu pembaharuan atau perubahan bentuk secara langsung untuk mencapai keindahan .
Ciri-cirinya antara lain :
a) Bentuk pembaharuan dari tradisional
b) Menyelesaikan secara langsung
c) Bentuk pembaharuan berupa pengembangan sehingga menjadi indah
• Corak kontemporer
Yaitu pembuatan keramik secara langsung saat benda keramik di atas putaran . Bentuk ini mengikuti perkembangan zaman dibuat dengan cara mengurangi atau menambah tanah liat setengah basa.
c. Ukir
Keunikan seni ukir adalah originalitasnya . Setiap seniman ukir memiliki gagasan yang berbeda yang dapat dituangkan ke dalam ukiranya . Ukir menuntut pembuatnnya untuk mengerjakan secra manual satu demi satu , sehingga orisinalitas gagasan tetap terjaga .
2. Keunikan Teknik
Keunikan teknik yang digunakan dalam pencpitaan seni rupa terapan di berbagai wilayah di Indonesian berkaitan erat dengan bahan yang digunakan . Seperti kita ketahui , setiap daerah memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda beda , meliputi kayu , rotan , pandan , tanah liat , kulit binatang dan lainnya . Karena sifat dari bahan bahan tersebut berbeda , maka teknik yang digunakan pun berbeda . Antara lain :
Keunikan teknik yang digunakan dalam pencpitaan seni rupa terapan di berbagai wilayah di Indonesian berkaitan erat dengan bahan yang digunakan . Seperti kita ketahui , setiap daerah memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda beda , meliputi kayu , rotan , pandan , tanah liat , kulit binatang dan lainnya . Karena sifat dari bahan bahan tersebut berbeda , maka teknik yang digunakan pun berbeda . Antara lain :
a. Teknik Butsir
Teknik yang membentuk karya dengan cara menambah au mengurangi objek . Bahan bau yang digunakan adalah bahan lunak , mislnya tanah liat .
b. Teknik cetak atau cor
Dengan cara membuat membuat cetakan terlebih dahulu , kemudian menggunakan cetakan tersebut untuk memebentuk objek . Bahan bakunya adalah semen , logam , dan fiberglass .
c. Teknik Pletser
Merupakan teknik menempeli objek sehingga menjadi karya seni yang indah . Bahan baku untuk menempel adalah campuran semen dan pasir .
d. Teknik Sambung
Merupakan teknik membentuk karya dengan cara merakit bahan yang berupa logam atau bahan lain .
e. Teknik Pahat
Merupakan teknik membentuk karya dengan ca mengurangi bagian objek yang berupa kayu atau kulit .
f. Teknik Plastis
Yaitu pembuatan dengan cara menempelkan bahan sedikit demi sedikit sehingga menjadi bentuk yang diinginkan .Bahannya adalah tanah liat , semen , gips , bubur kertas , dll
g. Teknik Membatik
Proses pembuatannya adalah dengan cara menerakan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu dengan cara bertahap .
h. Teknik Anyam
Bahan baku yang digunakan berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya seperti bambu , palem , rotan dan mendong
i. Teknik tenun
Dengan m enggunakan alat tenun , Penghasil tenun ikat yang terkenal antara lain Bali , Lombok , Sumba dan Flores .
No comments:
Post a Comment