Alat dan bahan
Penggaris/auxanometer, pot tanaman, tanah, pupuk, dua batang yang sama jenis dan tingginya
Cara kerja
1. Tanamlah suatu jenis tanaman dalam dua pot yang telah diisi tanah. Tandai masing-masing
pot yang diamati dengan tanda A atau B.
2. Siramlah tanaman pada pot pertama (pot A) dengan air saja, sedangkan untuk tanaman dalam
pot kedua (pot B) selain disiram air juga diberi sedikit pupuk yang dimasukkan ke dalam
tanah, menurut aturan penakaran. Penyiraman dengan air dilakukan setiap hari.
Adapun pemupukan dilakukan sekali saja pada saat penanaman.
3. Kemudian, amatilah setiap pot tersebut selama dua minggu.
4. Selama dua minggu, amatilah perubahan yang terjadi setiap hari. Ukurlah pertambahan
tinggi tanaman pada masing-masing pot setiap hari.
Dari percobaan tersebut, kita ketahui bahwa pupuk sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Zatzat yang dikandung pupuk digunakan bagi pembentuk selsel baru dan kelancaran metabolisme tanaman. Tumbuhan memerlukan sejumlah mineral. Tanaman yang tidak diberi pupuk akan kekurangan mineral sehingga pertumbuhannya terganggu ataupun agak terhambat.
Makhluk hidup tidak hanya tumbuh, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Jika kamu menanam biji tanaman, biji tersebut akan menjadi kecambah. Selanjutnya bukan pertambahan ukuran kecambah saja yang terjadi, namun juga perkembangan ke arah bentuk dewasa tanaman tersebut. Misalnya, biji yang kamu tanam adalah biji kacang merah, maka setelah berkecambah, yang terjadi bukan hanya pertambahan ukuran kecambah kacang merah saja. Seiring dengan waktu, kecambah akan tumbuh membesar membentuk akar, daun, cabang, dan menghasilkan bunga.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, perkembangan merupakan proses perubahan makhluk hidup dengan pembentukan organ-organ yang mengarah pada kedewasaan.
No comments:
Post a Comment