Permukiman adalah daerah tempat bermukim (tempat tinggal). Penduduk aka memilih tempat bermukim sedapat mungkin dekat dengan tempatnya melakukan aktivitas sehari-hari. Hal itu akan memudahkannya melakukan mobilitas. Pemukiman penduduk membentuk pola tertentu sesuai dengan keadaan lingkungannya. Adapun pola permukiman penduduk adalah seperti berikut.
a. Pola Memanjang
Pola permukiman memanjang dapat dilihat pada permukiman penduduk di sepanjang alur sungai, jalan raya, jalan kereta api, dan pantai yang landai. Permukiman di sepanjang alur sungai berkaitan dengan kepentingan penduduk akan air dan sarana transportasi air. Permukiman di sepanjang jalan raya dan jalan kereta api berkaitan dengan kepentingan penduduk akan sarana transportasi darat untuk memperlancar mobilitasnya. Biasanya lahan yang berada di sepanjang jalan raya bernilai ekonomi tinggi terutama di perkotaan.
b. Pola Terpusat
Permukiman terpusat biasanya terjadi karena ikatan keluarga ataupun karena keadaan alam. Misalnya, penduduk mengelompok karena masih merupakan keluarga seketurunan. Permukiman
terpusat juga dapat terjadi karena adanya sumber air di daerah kering. Penduduk akan
mendekati sumber air tersebut. Misalnya oase di daerah gurun, penduduk akan bermukim di seputar oase tersebut.
c. Pola Menyebar/Terbuka
Permukiman menyebar terjadi karena perkembangan jumlah penduduk dan keadaan permukaan bumi. Di daerah dataran rendah, pola menyebar terjadi karena perkembangan jumlah penduduk. Akibat perkembangan jumlah penduduk, tidak jarang terjadi perubahan fungsi lahan. Lahan yang semula untuk pertanian, berubah sebagai tempat bermukim. Perkembangan lokasi permukiman ini terjadi ke segala jurusan.
No comments:
Post a Comment