jelaskan pengertian Makna Konotatif dan Denotatif?

 on Saturday, April 19, 2014  

Makna Konotatif dan Denotatif
Untuk memahami kata denotasi dan konotasi Anda dapat membaca berbagai wacana pada pembelajaran sebelumnya sebagai bahan untuk menemukan kata denotasi dan konotasi. Dilihat dari maknanya, kata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kata bermakna denotasi dan kata bermakna konotasi. Disebut denotasi karena maknanya bersifat umum dan secara langsung menunjukkan
makna yang sebenarnya (lugas). Disebut konotasi karena mengandung makna tambahan, kesan, dan nilai rasa yang dinyatakan secara langsung (kias). Konotasi adalah perubahan nilai arti kata disebabkan si pendengar memakai perasaannya untuk mengartikan kata itu,
Perhatikan kalimat berikut.

1. Pada hari ulang tahun kakak mendapatkan bunga yang harum.
2. Semua pemuda mengagumi bunga desa yang cantik itu.


Kata bunga pada kalimat nomor 1 mengandung makna denotasi. Adapun kata bunga desa pada kalimat nomor 2 mengandung makna konotasi. Konotasi dapat dibedakan antara konotasi positif
dan konotasi negatif. Konotasi positif mengandung nilai rasa lebih tinggi, baik, halus, sopan, dan menenangkan. Konotasi negatif mengandung nilai rasa rendah, jelek, kasar, kotor, dan tidak sopan.
Contoh kata gugur dan mampus makna denotasinya adalah mati, namun kata mampus termasuk konotasi negatif sedangkan gugur memiliki konotasi positif.

Perhatikan kalimat berikut.
Cut Nyak Dien gugur ketika berjuang melawan penjajah.

Kita mengenal beberapa makna kata, yakni makna leksikal, struktural, dan kontekstual. Makna leksikal adalah makna kata yang sesuai dengan kamus. Makna struktural adalah makna kata yang
relevan setelah kata itu ada dalam kalimat. Makna kontekstual adalah makna kata berdasarkan uraian yang lebih luas disertai dengan situasi yang berhubungan dengan tema atau kejadian tertentu. Ketiga
jenis makna itu saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam membentuk makna sebuah wacana.

Kata-kata yang memiliki cakupan luas tersebut dalam bahasa Indonesia dinamakan kata umum. Adapun kata-kata yang dapat tercakup oleh kata yang lain dikelompokkan ke dalam kata khusus.
Kata umum sering juga disebut dengan superordinat atau hipernim, sedangkan kata yang tingkatannya lebih rendah disebut hiponim. Jadi kata mawar, melati, dan anggrek merupakan hiponim
dari bunga. Sebaliknya, kata bunga merupakan superordinat atau hipernim bagi mawar, melati, anggrek, dan nama bunga yang lain. Bentuk hipernim dan hiponim hampir sama dengan bentuk kata
umum dan kata khusus. Untuk dapat membedakannya, perhatikanlah contoh kalimat berikut.

1. Kakak melihat paman sedang menyeberang jalan.
2. Adik sedang menonton pertandingan basket di televisi.

Kata melihat merupakan kata umum karena ruang lingkup maknanya lebih luas dan dapat mencakup banyak hal. Adapun kata menonton merupakan kata khusus. Bentuk khusus lain dari kata melihat
adalah mengamati, meneliti, menatap, memandang, melirik, menyaksikan, dan menengok.
;
jelaskan pengertian Makna Konotatif dan Denotatif? 4.5 5 tati Saturday, April 19, 2014 Makna Konotatif dan Denotatif Untuk memahami kata denotasi dan konotasi Anda dapat membaca berbagai wacana pada pembelajaran sebelumnya seba...


1 comment:

Powered by Blogger.