Di samping itu, untuk mengungkapkan isi wacana yang dibaca dapat dilakukan dengan membuat parafrasa. Parafrasa bermakna penguraian kembali suatu wacana atau karangan dalam bentuk susunan kata-kata yang lain dengan maksud untuk dapat mempelajari makna yang tersembunyi. Istilah parafrasa juga bermakna bmengubah bentuk karangan dari puisi menjadi prosa.
Teknik atau langkah-langkah dalam memparafrasakan sebuah karangan atau paragraf adalah sebagai berikut.
1. Bacalah bacaan atau wacana tersebut dengan cermat. Hal ini dilakukan supaya Anda
memahami makna umum atau isi wacana tersebut. Anda dapat pula memanfaatkan
teknik membaca memindai.
2. Teliti dan pahamilah hubungan kata, kelompok kata yang satu dengan kata dan kelompok
kata yang lain dan kalimat yang satu dan kalimat yang lain dalam wacana tersebut.
3. Catatlah kata atau ungkapan yang kurang jelas. Kemudian, carilah keterangannya dalam
kamus atau ensiklopedia. Makna yang diterangkan dalam kamus pun perlu dipertimbangkan
dan dipadankan dengan makna yang akan disalin.
4. Perhatikanlah nada dan suasana penuturan asli. Bentuk bahasa dan kalimat boleh
diubah semuanya, tetapi nada dan suasana penuturan hendaknya jangan diubah.
5. Setelah selesai memparafrasakan, bacalah kembali tulisan Anda. Lalu, sesuaikanlah dengan
teliti. Jika terdapat halhal yang dirasa kurang sesuai, segera ganti dengan yang lebih tepat.
No comments:
Post a Comment