Apa saja Bahan Keramik Tidak Plastis?

 on Tuesday, April 14, 2015  

Bahan Keramik Tidak Plastis
a) Silika
Silika merupakan bahan yang banyak digunakan untuk membuat benda keramik, glasir, gelas, dll. Bahan ini mempunyai sifat tidak plastis sehingga apabila digunakan untuk membuat badan keramik  akan mengurangi tingkat plastisitas dan penyusutannya. Silika dalam badan keramik digunakan untuk menambah kemampuan bentuk dan pengeras, sedangkan dalam glasir berfungsi sebagai penggelas.Titik lebur silika adalah 1710ÂșC. Kwarsa adalah bentuk lain dari silika yang memiliki kemurnian 100%. Silika atau kwarsa dapat ditemukan dalam bahan oksida yang disebut silicates seperti: kaolin/china clay, feldspar, nepheline syenite, lepidolite, petalite, spodumene, pyrophylite, ball clay dll. Bentuk lain dari silika adalah flint.Bahan ini banyak dipakai untuk membuat benda keramik dan memiliki kemurnian yang tinggi. Endapan silika yang ditemukan di alam biasanya bercampur dengan berbagai bahan-bahan pengotor (impurities) yang akan mempengaruhi sifat-sifatnya baik dalam keadaan mentah maupun setelah pembakaran.


Kegunaan silika:
(1) mengurangi plastisitas.
(2) mengurangi penyusutan.
(3) mengurangi retak-retak dalam proses pengeringan.
(4) menambah kemampuan bentuk dan pengeras.
(5) merupakan rangka selama pembakaran.
(6) mengurangi retak-retak (crazing) dalam glasir.
Silika (kwarsa) terdapat di Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara,Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.


b) Feldspar
Feldspar dihasilkan dari pelapukan batuan granit dan lava (igneous) dimana tanah liat itu terbentuk.Feldspar termasuk senyawa alumina silikat yang mengandung satu atau lebih unsur-unsur seperti: K, Na, dan Ca . Sebagai bahan yang tidak plastis, feldspar sangat penting dalam industri keramik karena dapat berfungsi untuk mengurangi penyusutan pada waktu proses pengeringan dan pembakaran disamping berfungsi juga sebagai flux (peleleh) pada suhu diatas 1200oC. Titik leburnya antara 1170oC–1290oC.Feldspar sangat bermanfaat dalam pembuatan benda keramik pecah belah, stoneware, porselin, dan juga bahan untuk membuat glasir.
Feldspar terdiri dari berbagai jenis, diantaranya:
(1) Potashfeldspar (K2O.Al2O3.6SiO2)
(2) Sodiumfeldspar (Na2O. Al2O3.6SiO2)


Dilihat dari unsur-unsurnya, feldspar mengandung bahan alumina (Al2O3), silica (SiO2), dan flux (K2O atau Na2O).Feldpar yang mengandung kalium (K2O) biasanya dipakai untuk membuat badan keramik halus karena sangat aktif melarutkan kwarsa, membentuk masa gelas yang sangat kental, dan sebagai pelebur yang baik dalam badan keramik halus sehingga badan keramik menjadi padat tanpa mengalami perubahan bentuk (deformasi). Sedangkan feldspar yang banyak mengandung natrium (Na2O) digunakan untukmembuat glasir. Feldspar mengandung semua bahan-bahan penting untuk membentuk glasir sehingga biasa disebut glasir alami, namun dalam glasir agar lebih memuaskan perlu ditambahkan bahan lain seperti: flint, whiting atau kaolin. Di Indonesia feldspar dapat ditemukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.


c) Kalsium karbonat (CaCO3)
Whiting berfungsi sebagai fluxpada suhu tinggi yang sangat penting,yaitu bahan yang berfungsi untuk menurunkan suhu bakar.Meskipun dalam penggunaan yang terbatas, unsur Ca (calcium) yang terkandung dalam whiting digunakan untuk badan keramik dalam jumlah kecil karena dapat menurunkan titik leleh, memberikan warna putih, mencegah lengkungdan mengurangi porositas badan keramik. Dengan zinc dalam glasir akan membentuk permukaan matt (doff), karena terjadi kristalisasi. Dolomite merupakan bahan kombinasi antara calcium carbonate dengan magnesium karbonat yang berfungsi sebagai flux atau penurun suhu dalam campuran tanah liat, bahan ini termasuk bahan yang tidak plastis.


d) Aluminium (Al2O3)
Unsur aluminium (oksida alumina) tidak ditemukan dalam bentuk murni, tetapi dalam kombinasi dengan unsur-unsur lain terutama dalam kaolin, ball clay, dan feldspar.Alumina merupakan bahan yang sangat refractory dan bahan yang sangat stabil baik secara fisika maupun kimia. Dalam glasir aluminium berfungsi untuk mengontrol dan mengimbangi pelelehan serta memberikan kekuatan pada badan keramik dan glasir, sedang dalam badan keramik untuk meningkatkan viskositas, titik lebur mencegah kristalisasi dan menstabilkan massa gelas. Dalam massa plastis keramik, unsur kaolin akan memberikan Al2O3 tidak plastis tetapi cukup murni sedangkan ball clay akan memberikan Al2O3 plastis tetapi tidak murni.


e) Talc
Talc merupakan campuran magnesium silikat hidroksidayang mempunyai rumus kimia 3MgO.4SiO2.H2O, berfungsi sebagai flux (pelebur) pada bakaran rendah dan menambah daya rekat glasir pada badan keramik sekaligus mencegah timbulnya keretakan padaglasir. Talc banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler) dan bahan penutup pada beberapa macam industri keramik (terutama untuk dinding dan porselin China), hal ini disebabkan karena badan keramik yang mengandung talc akan sangat tahan terhadap perubahan temperatur mendadak banyak dipakai untuk pembuatan alat-alat listrik, cooking ware, kapsel, alat bantu pembakaran (refractory), juga dalam keramik seni dan badan keramik bakaranrendah.


f) Nepheline Syenite (KNaO.Al2O3.4SiO2)
Nepheline syenite merupakan mineral keramik yang dapat dipakai sebagai pengganti feldspar.Nephelinesyenite mengandung silika (SiO2) lebih sedikit dan alumina (Al2O3) lebih tinggi daripada feldspar. Bahan ini dapat dipergunakan dalam glasir earthenware atau stoneware dan bahan pembuatan gelas sebagai sumber Al2O3.


g) Grog
Grog adalah bahan tanah liat yang telah dibakar biskuit dan kemudian digiling halus dengan tingkat kehalusan yang disesuaikan dengan penggunaan.Grog banyak digunakan untuk membuat badan keramik terutama yang berukuran besar.Grog berfungsi untuk mengurangi plastisitas dan penyusutan sehingga dapat melindungi benda terhadap perubahan bentuk. Dengan adanya grog menyebabkan badan benda keramik menjadi lebih porous, namundengan kondisi ini memungkinkan terjadi penguapan, jugamencegah terjadinya retak-retak dalam proses pengeringan dan pembakaran, tahan terhadap perubahan suhu yang mendadak, serta memberikan tekstur permukaan yang kasar.
;
Apa saja Bahan Keramik Tidak Plastis? 4.5 5 tati Tuesday, April 14, 2015 Bahan Keramik Tidak Plastis a) Silika Silika merupakan bahan yang banyak digunakan untuk membuat benda keramik, glasir, gelas, dll. Bahan in...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.