Penyusunan sebuah kalimat harus memehuni kaidah bahasa yang berlaku yang meliputi:
(1) kelengkapan unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat,
(2) sesuai dengan Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan, dan
(3) pilihan kata (diksi).
Sebuah kalimat yang lengkap sekurang-kurangnya memiliki dua unsur penting, yaitu subjek dan predikat dan sesuai EYD. Kelengkapan unsur kalimat tersebut sangat menen-tukan kejelasan sebuah kalimat Katakata yang dipergunakan dalam membentuk kalimat harus dipilih dengan tepat dan cermat.
Kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat yang demikian
disebut kalimat efektif. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang disusun menurut pola
struktur yang benar dan sesuai dengan situasi yang menyertainya.
1. Kesepadanan struktur meliputi hal berikut:
a. subjek tidak didahului kata depan,
b. predikat tidak didahului kata “yang”,
c. pemakaian konjungsi (kata penghubung) harus tepat.
2. Informasinya jelas, meliputi:
a. tidak mengadung makna ganda (ambigu),
b. tidak mengandung salah nalar,
c. tidak mengandung kerancuan.
3. Ada kesejajaran/kepararelan bentuk kata, yakni mengandung kesejajaran bentuk kata antara
bagian pertama dan bagian berikutnya.
4. Pilihan kata harus cermat, meliputi tidak mengandung unsur mubazir, seperti subjek
ganda, makna jamak ganda (pleonasme), dan unsur sinonim ganda.
5. Mengandung kepaduan, meliputi:
a. kalimat tidak bertele-tele,
b. tidak menyisipkan kata “seperti” atau tentang” antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Kalimat yang tidak memenuhi ciri-ciri di atas dapat dikatakan sebagai kalimat tidak efektif.
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang komunikatif, cermat, dan santun.
Kalimat komunikatif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi secara tepat dan diterima
secara tepat oleh orang lain. Kalimat cermat maksudnya kalimat yang sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku.
Kalimat santun maksudnya kalimat yang maknanya sopan atau terasa tulus.
2. Kalimat tidak efektif bisa terjadi karena:
a. kalimat komunikatif dan tidak cermat,
b. kalimat tidak komunikatif tetapi cermat,
c. kalimat tidak komunikatif dan tidak cermat.
No comments:
Post a Comment