Bagaimanakah bentuk teater Nusantara itu?

 on Sunday, October 5, 2014  

Seni teater Nusantara berawal dari seni teater daerah atau seni teater tradisional.  .  Teater berasal dari bahasa Yunani, yaitu theatron yang asal katanya theomai yang berarti “takjub melihat atau memandang”. Dalam perkembangannya, teater
memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.

1. Teater diartikan sebagai gedung atau tempat pertunjukan (dikenal pada zaman Plato).
2. Teater diartikan sebagai publik atau auditorium (dikenal pada zamanHerodotus).
3. Teater diartikan pula sebagai pertunjukan atau karangan yang dipentaskan. Teater bisa
    diartikan dengan dua cara, yaitu dalam arti sempit dan arti luas.

1. Dalam arti sempit, teater bisa diartikan sebagai drama (kisah hidup atau kehidupan
    manusia baik fiktif maupun nyata) yang diceritakan dan dipentaskan di atas panggung/
    pentas, kemudian didiskusikan oleh orang banyak yang mengacu pada panduan teks/naskah.

2. Dalam arti luas, teater adalah segala macam pertunjukan atau tontonan yang dipertunjukkan
    di depan khalayak ramai. Misalnya, wayang orang, lenong, ketoprak, ludruk, arja, randai, reog, \
   dan sebagainya.

Dalam sejarah dunia, teater muncul sekitar abad ke-6 SM dari bangsa Yunani kuno yang telah mempunyai seni pertunjukan yang disebut drama. Pertunjukan drama berasal dari upacara keagamaan dalam bentuk pemujaan kepada Dewa Anggur bernama Dionysus. Teater pada zaman Yunani Kuno biasanya dipertunjukkan secara umum di sebuah tempat yang bernama theatron. Theatron merupakan bangunan khusus untuk pertunjukan drama, terbuka tanpa atap, dan dibangun di lereng-lereng bukit.
Di Italia, seni teater berkembang sangat pesat dan mengalami masa kejayaan, baik dari segi panggung, penambahan dekorasi, maupun penambahan ornamen serta layar pada tempat pertunjukan sehingga melahirkan teater modern. Berbeda dengan zaman Yunani, penonton teater di Italia terbatas pada kalangan tertentu, yaitu kalangan bangsawan.

Sementara itu di Indonesia, seni pertunjukan seperti teater sudah muncul sejak lama. Teater Indonesia atau teater Nusantara ini mencakup teater tradisional yang berasal dari daerah-daerah yang ada di Indonesia. Misalnya, ketoprak dari Jawa, mak yong dari Riau, dan drama gong dari Bali. Pada awalnya, teater tradisional   ini dijadikan sebagai upacara keagamaan. Namun, seiring berkembangnya zaman, beberapa teater tradisional menjadi sebuah pertunjukan untuk tontonan saja.
Selanjutnya, memasuki abad ke-20 teater nusantara mengalami perubahan sehingga muncul teater modern. Teater modern ini merupakan teater yang dipengaruhi oleh teater tradisional dan teater barat. Dengan adanya pengaruh dari barat, bentuk pertunjukan teater modern jauh berbeda dengan teater tradisional. Perbedaan tersebut antara lain terlihat dari cerita yang disuguhkan, penataan

panggung, dan penataan cahaya. Munculnya teater modern pun memunculkan kelompok-kelompok teater modern antara lain Teater Populer, Teater Kecil, Teater Koma, Bengkel Teater, Studiklub Teater Bandung, Teater Payung Hitam, dan Teater Gandrik.
Jika dilihat dari definisinya, teater diartikan sebagai sebuah pertunjukan. Selain itu, teater juga memiliki arti sebuah organisasi yang berupa wadah untuk kumpulan orang-orang pecinta teater. Dengan demikian, secara umum istilah teater nusantara dapat diartikan sebagai berikut.

1. Seluruh pertunjukan yang berlangsung di sebuah tempat baik di luar maupun di dalam gedung
    dan disaksikan oleh orang banyak (penonton).
2. Arena pusat dari sebuah pertunjukan.
3. Panggung tempat pertunjukan.
4. Nama organisasi kelompok orang yang mencintai seni teater.
;
Bagaimanakah bentuk teater Nusantara itu? 4.5 5 tati Sunday, October 5, 2014 Seni teater Nusantara berawal dari seni teater daerah atau seni teater tradisional.  .  Teater berasal dari bahasa Yunani, yaitu theatron ya...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.