Proses produksi suara pada manusia dibagi menjadi tiga buah proses fisiologis, yaitu
(1) pembentukan aliran udara dari paru-paru,
(2)perubahan aliran udara dari paru-paru menjadi suara, baik voiced, maupun unvoiced yang dikenal dengan phonation, dan
(3) artikulasi yaitu proses modulasi atau pengaturan suara menjadi bunyi spesifik. Organ tubuh yang terlibat pada proses produksi suara adalah : paru-paru, tenggorokan (trachea), laring (larynx), faring (pharynx), pita suara (vocal cord), rongga mulut (oral cavity), rongga hidung (nasal cavity), lidah (tongue), dan bibir (lips).
Organ tubuh tersebut dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu
(1) vocal tract (berawal di awal bukaan pita suara atau glottis, dan berakhir di bibir),
(2) nasal tract (dari velum sampai nostril), dan
(3) source generator (terdiri dari paru-paru, tenggorokan, dan larynx). Ukuran vocal tract bervariasi untuk setiap individu, namun untuk laki-laki dewasa rata-rata panjangnya sekitar 17 cm. Luas vocal tract bervariasi dari 0 cm2 (ketika seluruhnya tertutup) hingga sekitar 20 cm2. Ketika velum, organ yang memiliki fungsi sebagai pintu penghubung antara vocal tract dengan nasal tract terbuka, maka secara akustik nasal tract akan bergandengan dengan vocal tract untuk menghasilkan suara nasal.
Aliran udara yang dihasilkan dorongan otot paru-paru bersifat konstan. Ketika pita suara dalam keadaan berkontraksi, aliran udara yang lewat membuatnya bergetar. Aliran udara dipotong-potong oleh gerakan pita suara menjadi sinyal pulsa yang bersifat quasi-periodik. Sinyal pulsa kemudian mengalami modulasi frekuensi ketika melewati pharynx, rongga mulut atau pada rongga hidung. Sinyal suara yang dihasilkan pada proses ini dinamakan sinyal voiced. Namun, apabila pita suara dalam keadaan relaksasi, maka aliran udara akan berusaha melewati celah sempit pada permulaan vocal tract, sehingga aliran menjadi turbulen, proses ini akan menghasilkan sinyal unvoiced. Ketika sumber suara melalui vocal tract, kandungan frekuensi mengalami modulasi sehingga terjadi resonansi pada vocal tract yang disebut formants. Apabila sinyal suara yang dihasilkan adalah sinyal voiced, terutama vokal, maka pada selang waktu yang singkat bentuk vocal tract relatif konstan (berubah secara lambat), sehingga bentuk vocaltract dapat diperkirakan dari bentuk spektral sinyal voiced.
Aliran udara yang melewati pita suara dapat dibedakan menjadi phonation, bisikan, frication, kompresi, vibrasi atau kombinasi diantaranya. Phonatedexcitation terjadi bila aliran udara dimodulasi oleh pita suara. Whispered excitation dihasilkan oleh aliran udara yang bergerak cepat masuk ke lorong bukaan segitiga kecil antara arytenoids cartilage di belakang pita suara yang hampir tertutup. Frication excitation dihasilkan oleh desakan di vocal tract. Compressionexcitation dihasilkan akibat pelepasan udara melalui vocal tract yang tertutup dengan tekanan tinggi. Vibration excitation disebabkan oleh udara yang dipaksa memasuki ruang selain pita suara, khususnya lidah. Suara yang dihasilkan Phonatedexcitation disebut voiced. Suara yang dihasilkan oleh Phonatedexcitation ditambah frication disebut mixedvoiced, sedang yang dihasilkan oleh selain itu disebut unvoiced. Karakteristik suara tiap individu bersifat unik karena terdapat perbedaan panjang dan bentuk vocal tract.
Aliran udara yang dihasilkan dorongan otot paru-paru bersifat konstan. Ketika pita suara dalam keadaan berkontraksi, aliran udara yang lewat membuatnya bergetar. Aliran udara dipotong-potong oleh gerakan pita suara menjadi sinyal pulsa yang bersifat quasi-periodik. Sinyal pulsa kemudian mengalami modulasi frekuensi ketika melewati pharynx, rongga mulut atau pada rongga hidung. Sinyal suara yang dihasilkan pada proses ini dinamakan sinyal voiced. Namun, apabila pita suara dalam keadaan relaksasi, maka aliran udara akan berusaha melewati celah sempit pada permulaan vocal tract, sehingga aliran menjadi turbulen, proses ini akan menghasilkan sinyal unvoiced. Ketika sumber suara melalui vocal tract, kandungan frekuensi mengalami modulasi sehingga terjadi resonansi pada vocal tract yang disebut formants. Apabila sinyal suara yang dihasilkan adalah sinyal voiced, terutama vokal, maka pada selang waktu yang singkat bentuk vocal tract relatif konstan (berubah secara lambat), sehingga bentuk vocaltract dapat diperkirakan dari bentuk spektral sinyal voiced.
Aliran udara yang melewati pita suara dapat dibedakan menjadi phonation, bisikan, frication, kompresi, vibrasi atau kombinasi diantaranya. Phonatedexcitation terjadi bila aliran udara dimodulasi oleh pita suara. Whispered excitation dihasilkan oleh aliran udara yang bergerak cepat masuk ke lorong bukaan segitiga kecil antara arytenoids cartilage di belakang pita suara yang hampir tertutup. Frication excitation dihasilkan oleh desakan di vocal tract. Compressionexcitation dihasilkan akibat pelepasan udara melalui vocal tract yang tertutup dengan tekanan tinggi. Vibration excitation disebabkan oleh udara yang dipaksa memasuki ruang selain pita suara, khususnya lidah. Suara yang dihasilkan Phonatedexcitation disebut voiced. Suara yang dihasilkan oleh Phonatedexcitation ditambah frication disebut mixedvoiced, sedang yang dihasilkan oleh selain itu disebut unvoiced. Karakteristik suara tiap individu bersifat unik karena terdapat perbedaan panjang dan bentuk vocal tract.
No comments:
Post a Comment