Tipe bentuk wajah manusia bisa dikelompokkan menjadi tujuh. Pengelompokkan ini berdasarkan dari pengukuranpanjang wajah dibagi menjadi tiga bagian. Tipe bentuk wajah ituadalah; oval atau lonjong atau bulat telur, bundar atau bulat,persegi, segi tiga atau buah pear, panjang, segi tiga terbalikatau heart, dan belah ketupat atau diamond.
a) Bentuk wajah oval dianggap sebagai bentuk wajah yangpaling sempurna atau ideal. Lingkaran bentuk oval dan perbandingan pada bentuk wajah oval menjadi acuan untukmengubah bentuk wajah lain. Ciri dari bentuk wajah oval yaitu ukuran lingkaran raut muka kira-kira satu setengah kalilebih panjang dari lebar muka yang diukur melalui tulangkening. Ciri lain wajah terlihat simetris dan seimbang, garis rahang tidak terlalu menonjol.
b) Bentuk wajah bundar atau bulat, mempunyai ciri: garis pertumbuhan rambut melengkung bulat, dahi lebar, pipi terkesan penuh dan bulat, garis rahang dan dagu membentuk setengah lingkaran. Secara keseluruhan,semua tampak bundar.
c) Bentuk wajah persegi, memiliki ciri : dahi lebar, garis pertumbuhan rambut di dahi lurus, perbandingan antara panjang muka dengan lebar muka hampir sama, garisrahang kuat dan berbentuk persegi, serta dagu tidak terlalu lancip.
d) Bentuk wajah buah pear atau bentuk segi tiga memiliki ciri : lebar dahi lebih kecil dari lebar rahang dan dagu.
e) Bentuk wajah panjang memiliki ciri : bentuk wajah terkesan sempit, garis pertumbuhan rambut lurus, bentuk dahi panjang dan lebar.
f) Bentuk wajah segi tiga terbalik (heart) memiliki ciri : dahi dan wajah terlihat lebar, garis rahang sempit, dagu menyempit, tajam dan panjang.
g) Raut muka belah ketupat (diamond) memiliki ciri : dahi sempit, pelipis dan pipi lebar, dagu runcing dan panjang.
Bentuk wajah ideal tidak hanya dilihat dari ukuran dan bentuk raut wajah yang sempurna, posisi dan bentuk bagian lain harus proporsional. Bentuk bibir, mata, alis, hidung, dan dagu, ukuran atau posisi tepat pada tempatnya. Posisi bagian wajah ditentukan atas dasar perbandingan proporsional antaraposisi atau ukuran lebar bagian-bagian wajah terhadap tinggi dan lebar wajah. Diagram letak bagian wajah berdasarkan atas perbandingan terhadap garis vertical tengah wajah ditarik dari puncak kepala ke ujung dagu (garis A - B) dan membagi wajah menjadi sepuluh bagian. Garis bantu kedua ditarik secara horizontal ideal melalui sudut mata (garis C - D). Garis A - B, panjang satu setengah garis C - D. Lebar celah mata berukuran satu perlima garis C - D.
b) Bentuk wajah bundar atau bulat, mempunyai ciri: garis pertumbuhan rambut melengkung bulat, dahi lebar, pipi terkesan penuh dan bulat, garis rahang dan dagu membentuk setengah lingkaran. Secara keseluruhan,semua tampak bundar.
c) Bentuk wajah persegi, memiliki ciri : dahi lebar, garis pertumbuhan rambut di dahi lurus, perbandingan antara panjang muka dengan lebar muka hampir sama, garisrahang kuat dan berbentuk persegi, serta dagu tidak terlalu lancip.
d) Bentuk wajah buah pear atau bentuk segi tiga memiliki ciri : lebar dahi lebih kecil dari lebar rahang dan dagu.
e) Bentuk wajah panjang memiliki ciri : bentuk wajah terkesan sempit, garis pertumbuhan rambut lurus, bentuk dahi panjang dan lebar.
f) Bentuk wajah segi tiga terbalik (heart) memiliki ciri : dahi dan wajah terlihat lebar, garis rahang sempit, dagu menyempit, tajam dan panjang.
g) Raut muka belah ketupat (diamond) memiliki ciri : dahi sempit, pelipis dan pipi lebar, dagu runcing dan panjang.
Bentuk wajah ideal tidak hanya dilihat dari ukuran dan bentuk raut wajah yang sempurna, posisi dan bentuk bagian lain harus proporsional. Bentuk bibir, mata, alis, hidung, dan dagu, ukuran atau posisi tepat pada tempatnya. Posisi bagian wajah ditentukan atas dasar perbandingan proporsional antaraposisi atau ukuran lebar bagian-bagian wajah terhadap tinggi dan lebar wajah. Diagram letak bagian wajah berdasarkan atas perbandingan terhadap garis vertical tengah wajah ditarik dari puncak kepala ke ujung dagu (garis A - B) dan membagi wajah menjadi sepuluh bagian. Garis bantu kedua ditarik secara horizontal ideal melalui sudut mata (garis C - D). Garis A - B, panjang satu setengah garis C - D. Lebar celah mata berukuran satu perlima garis C - D.
No comments:
Post a Comment