Pemain yang akan melakukan smes mengambil awalan 1–3 langkah, langkah harus lebar dan datar.
2) Tolakan
Sebelum melakukan tolakan, kedua lengan diayunkan ke belakang. Hentakkan kedua kaki pada lantai bersama-sama, kemudian meloncat, lengan yang akan memukul mulai terayun ke depan, punggung menegang ke belakang. Tangan pukul diarahkan pada bola, kemudian bola dipukul dengan tangan menjulur ke depan, tangan terbuka menaungi bola, sementara pergelangan tangan pukul dilecutkan.
Bola dipukul tepat dengan telapak tangan menutupi bola yang dibantu lecutan dari pergelangan tangan yang dibantu oleh dorongan badan. Ketika bola tepat di depan atas kepala tepat sejangkauan lengan pukul, bola dipukul dengan sekuat-kuatnya.
4) Mendarat
Setelah berhasil melakukan smes, mendaratlah dengan kedua kaki secara bersama-sama. Lutut mengeper dan badan sedikit condong ke depan dalam sikap seimbang. Pada saat melakukan smes, langkah awal harus terkoordinasi dengan memerhatikan sikap tubuh, kaki, pandangan, dan lengan pukul. Pada saat mendarat, harus dijaga keseimbangan agar tubuh tidak menyentuh jaring. Smes dapat dilakukan dari daerah atau posisi 2, 3, dan 4. Serangan yang dilakukan dari luar daerah serangan pada umumnya dilakukan oleh pemain belakang.
c. Bendungan ( Blocking)
Bendungan adalah upaya menahan bola smes dari atas net. Hal ini dilakukan dengan cara menjulurkan kedua tangan ke atas dengan lurus, telapak tangan terbuka. Bendungan dilakukan sambil meloncat. Bendungan dapat dilakukan oleh seorang pemain, dua, atau tiga orang pemain.
Hal tersebut dapat disesuaikan dengan situasi saat bertanding dan didasarkan pula pada kuat atau lemahnya pukulan. Selain itu, ruang lingkup daerah posisi mana lawan melakukan pukulannya juga harus diperhatikan.
– Block satu orang, dapat dilakukan apabila serangan tidak begitu kuat karena daerah sasaran
tidak begitu luas.
– Block dua orang, dilakukan apabila serangan cukup kuat.
– Block tiga orang, dilakukan apabila serangan sangat kuat.
No comments:
Post a Comment