a. materi beredar atau melakukan siklus dalam ekosistem. Ungkapan ini mengandung makna bahwa dengan bantuan energi diperlukan waktu yang cukup untuk dapat diubah materi dari satu bentuk ke bentuk berikutnya pada saat menjalani siklusnya. Kelalaian dalam mengelola materi ini akan berakibat pencemaran alam. Misalnya : munculnya tumpukan sampah yang berada di berbagai tempat, merupakan akibat dari kelalaian manusia dalam mengelola materi ini. Kelalaian ini diperlihatkan dalam bentuk gambaran manusia kurang memberikan waktu yang cukup kepada mikroba untuk melakukan fungsinya dalam siklus kehidupannya. Pencemaran merupakan gejala teknologi yang berlawanan dengan kehendak dan kemampuan alam semesta untuk mengubahnya. Pada umumnya manusia hanya ingin menjauhkan diri dari sampah, bukan mengelola sampah. Caranya adalah dengan membuang jauh dari lokasi tempat tinggalnya.
b. pemerolehan dan pengadaan sumber daya alam akan menentukan kapasitas dari lingkungan untuk menampungnya. Dari cara eksplorasi sumber daya alam, baik itu minyak bumi, nuklir dan semacamnya memungkinkan kapasitas bumi dapat menurun dan bahkan untuk beberapa sumber daya alam akan habis. Ketergantungan kita pada sumber energi dari minyak bumi, nuklir yang merupakan energi tersimpan menyebabkan habisnya energi fosil yang non renewable tersebut yang pada gilirannya kapasitas bumi menjadi merosot.
c. keaneka ragaman bentuk kehidupan sebagai sumber daya alam diharapkan dapat meningkatkan kemantapan. Namun yang terjadi dalam praktik nyata di alam semesta tentang pemanfaatan sumber daya alam, khususnya minyak bumi ini adalah terganggunya komponen ekosistem dan cenderung meninggalkan bekas kerusakan dari lingkungan hidup.
d. efisiensi dalam perolehan, pemanfaatan dan pengelolaannya umumnya sulit dicapai, bahkan terjadi gejala sebaliknya. Dalam hal ini malahan terjadi kerusakan lingkungan.setelah teknologi eksplorasi berkembang pesat. Di sini ada kecenderungan kurang cermat dalam menafaatkan energi. Konsekuensi akibat dari pemakaian energi yang tak cermat ini adalah aliran energi dalam ekosistem menjadi kurang terkontro
Penurunan keanekaragaman hayati dalam ekosistem pada umumnya disebabkan oleh pengaruh empat hal yakni :
a. terjadinya penyederhanaan keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi. Hal ini akan
dapat berakibat banyaknya hama penyakit yang berpengaruh negatif. Pengaruh tersebut
adalah rentannya kehidupan makhluk di muka bumi.
b. mono kultur terhadap kemantapan ekonomi. Tanaman dan hewan yang kurang beragam
yang dipelihara oleh manusia berakibat terbatasnya akses ekonomi manusia.
c. penyederhananan makhluk hidup terhadap habitat dapat menyebabkan lingkungan tak subur
atau seringkali terabaikan pengelolaannya. Tanah yang tandus semakin rusak dan tak
mendapatkan perhatian.
d. kurangnya keanekaragaman ekonomi terhadap stagnasi ekonomi di kota. Peredaran sumber
daya makanan, sumber daya alam dan manusia menjadi terbatas dan hanya mengumpul
di kota. Kejadian ini mengakibatkan akses hidup masyarakat khususnya kehidupan ekosistem
dan masyarakat di pelosok desa ada kecenderungan terabaikan.
Oleh sebab itu diperlukan upaya agar terdapat keseimbangan ekosistem. Tujuannya adalah agar tak terjadi penurunan nilai dari ekosistem manusia itu sendiri. Disadari bahwa dalam kehidupan selalu terdapat ketergantungan antara satu terhadap yang lain, atau yang satu menunjang yang lain.
No comments:
Post a Comment