Tari tunggal Nusantara pada dasarnya merupakan wujud ekspresi ungkapan rasa terdalam secara indivudual. Ungkapan tersebut tidak hanya diwujudkan dalam gerakan yang merupakan unsur dasar seni tari, tetapi juga diwujudkan pada unsur lainnya yang membangun karakter tokoh yang dibawakan dalam tari tunggal Nusantara. Dengan demikian, dalam tari tunggal Nusantara terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam mewujudkan ekspresi seni tari secara utuh. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.''
1. Gerak
Gerak merupakan unsur paling pokok dalam seni tari. Adapun gerak dalam tari meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala. Gerak-gerak tersebut ditata unuk disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari. Dalam konteks keterampilan sering disebut kemampuan peragaan merangkum yang meliputi kelenturan, penguasaan teknik gerak tari, dan penguasaan ruang serta ungkapan gerak yang jelas dan bersih.
2. Irama
Irama adalah pengaturan tempo dan ritme yang penting dan erat sekali hubungannya dengan irama. Irama yang timbul baik dari iringannya ataupun irama yang langsung diatur oleh penari sendiri merupakan unsur waktu yang benar-benar harus dipahami dan dikuasai oleh seorang penari. Irama merupakan titik tolak atau landasan untuk bergerak. Setiap penari dituntut untuk dapat mengendalikan dan mengatur irama terutama mengatur tempo dan ritmennya. Hal ini agar tarian yang sedang dibawakannya terlihat dan terasa dinamikanya sehingga nilai-nilai yang terkandung pada tarian itu tetap utuh. Selanjutnya, penari yang mampu menguasai irama akan dapat memberikan perspektif pada penonton serta menuntun pula untuk tetap menghayati dan ikut merasakan setiap gerakan yang dilakukannya. Begitu pula sebaliknya, penari yang tidak baik adalah penari yang bergerak (menari) di luar irama tari dan iringannya.
3. Perasaan
Perasaan adalah aspek yang bersifat rohaniah (kejiwaan) yang memberikan dan mampu mendukung secara keseluruhan pada tarian yang dibawakan. Di dalam penguasaan jiwa ini bagi penari yang baik wajib memiliki kemampuan daya peka yang tinggi, antara lain meliputi daya pikir, daya imajinasi, pemusatan pikiran, rasa, mental atau laku yang disertai adanya keseimbangan, dan kesinambungan yang luluh dari berbagai unsur atau elemen tari.
4. Wujud
Rupa atau tampilan tarian harus dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan. Tampilan tersebut dapat diwujudkan melalui penataan busana dan rias.
No comments:
Post a Comment