1) Jenis warna
Dalam sistem Prang (The Prang System), warna dalam hal ini adalah pigmen yang dapat dikelompokkan sebagai jenis-jenis warna sebagai berikut :
Warna primer, yaitu tiga warna pokok yakni merah, biru, dan kuning.
* Warna sekunder / biner, yaitu perpaduan antara 2 warna primer dan menghasilkan warna
hijau, jingga dan ungu.
*Warna intermediate, yaitu percampuran antara warna primer dengan warna sekunder,
menghasilkan warna kuning hijau, hijau-biru, biru-ungu, merah-ungu, merah-jingga, dan
kuning-jingga.
* Warna tertier, yaitu percampuran antara warna sekunder dan warna intermediate dan
menghasilkan sebanyak 12 warna.
* Warna quarterner, yaitu pencampuran warna intermediate dengan warna tertier dan
menghasilkan sebanyak 24 warna.
2) Sifat warna
Sifat warna dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : hue, value, dan intensity.
a) Hue
Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, coklat, ungu, jingga, dan warna lainnya. Perbedaan antara merah dengan biru, atau merah dengan kuning adalah perbedaan dalam hue.
b) Value
Value adalah istilah untuk menyatakan gelap terangnya warna atau harga dari hue. Untuk mengubah value, misalnya dari merah normal ke merah muda dapat dicapai dengan cara menambah putih atau mempercair warna tersebut hingga memberi kesan terang. Dan untuk memberi kesan gelap misalnya merah tua dapat dicapai dengan menambah hitam. Value yang berada dipertengahan disebut middle value dan yang berada di atas middle value disebut high value, sedang yang berada dibawahnya disebut low value. Value yang lebih terang dari warna normal disebut tint dan yang lebih gelap disebut shade. Close value adalah value yang berdekatan atau bersamaan dan kelihatan lembut dan terang.
c) Intensity
Intensity atau chroma adalah istilah untuk menyatakan cerah atau suramnya warna, kualitas atau kekuatan warna. Warna-warna yang intensitasnya penuh nampak sangat mencolok dan menimbulkan efek tegas, sedang warna-warna yang intensitasnya rendah nampak lebih lembut. Berdasarkan paduan warna (colour scheme), warna dapat dibagi dalam tiga tipe yakni
* Warna monokromatrik adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan satu
warna, misalnya urutan dari merah tua sampai ke merah yang paling muda.
*Warna Complementer, yaitu dua warna yang berlawanan dalam kedudukan berhadap-
hadapan, memiliki kekuatan berimbang, misalnya kuning kontras ungu, biru kontras jingga,
dan merah kontras hijau.
* Warna analogus adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan beberapa
warna, misalnya urutan dari biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, dan kuning.
a3) Makna Warna
Sebagaimana unsur desain yang lain, warna juga mempunyai makna yang berbeda, antara lain sebagai berikut :
* Merah mempunyai makna api, panas, marah, bahaya, aksi, gagah, berani, hidup, riang dan dinamis.
* Putih mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur.
* Kuning mempunyai makna matahari, cerah, sukacita, terang, iri, dan benci.
* Kuning emas mempunyai makna masyhur, agung, luhur, dan jaya.
* Coklat mempunyai makna stabil dan kukuh.
* Jingga mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang, mashur, dan agung.
* Biru mempunyai makna tenang, kenyataan, damai, kebenaran, kesedihan dan setia.
* Hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar, mentah, pertumbuhan, dan harapan.
* Merah muda mempunyai makna romantis, dan ringan.
* Ungu mempunyai makna kekayaan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka cita, dan
mengandung rahasia.
* Hitam mempunyai makna tragedi, kematian, duka, kegelapan, gaib, tegas, dan dalam.
Pemaknaan warna dipengaruhi oleh aspek budaya setempat. Pemaknaan warna yang terkait dengan warna sebagai simbol, di masing-masing daerah atau wilayah, akan berbeda, sesuai dengan pemaknaannya dalam budaya setempat. Contoh : bendera tanda adanya kematian, di Indonesia berbeda sesuai daerah setempat. Di Yogjakarta, bendera merah, di Jakarta – kuning, di Sulawesi – putih, di Sumatera – merah, dan sebagainya.Di negeri China, warna merah berarti Cinta, sedangkan di Indonesia berarti marah atau berani.
No comments:
Post a Comment