Karakteristik Microphone
Pemahaman tentang tipe atau jenis microphone belum cukup untuk melakukan penataan suara dengan baik. Penata suara wajib memiliki pemahaman tentang karakteristik microphone. Karakteristik microphone adalah hal yang berkaitan dengan bentuk fisik, kepekaan, kemampuan arah tangkap, dan kualitas suara yang dihasilkan oleh sebuah microphone. Karakteristik dari microphone Antara lain:
a) Omni Directional Microphone
Omni Directional microphone adalah microphone yang memiliki tingkat kepekaan terhadap sumber suara dari segala arah dengan level sama. Omni directionalmicrophone sangat baik ditempatkan pada area penonton untuk menangkap atmosfir atau suasana yang terjadi seperti, tepuk tangan, dan teriakan penonton. Microphone omni disebut juga microphone tanpa pola arah, karena microphone jenis ini memiliki kemampuan menangkap suara dari segala arah. Jenis microphone ini kurang tepat jika dipergunakan hanya untuk menangkap satu sumber suara. Microphone omni sangat baik untuk wawancara di lapangan. Misalnya kegiatan wawancara di pasar, sehingga suara hiruk pikuk pasar terdengar. Disinilah peran penata suara untuk dapat menghasilkan olahan suara dengan atmosfir atau suasana pasar, akan tetapi suara nara sumber tetap menjadi tujuan utama dari wawancara.
b) Bi directional Microphone
Microphone ini memiliki tingkat kepekaan pada level yang sama dari dua arah. Kebanyakan orang mengatakan microphone stereo, tetapi sebenarnya bukan demikian. Pengertian stereo sound berbeda dengan bi directional patern, meskipun microphone ini dapat menangkap sumber suara dari dua arah yang berlawanan.
Kemampuan dua arah dari microphone ini sangat tepat ketika dipergunakan untuk merekam drama radio. Drama radio terkadang pemain tidak hanya dua orang dantiap pemain memiliki kemampuan bermain drama dengan level suara yang berbeda. Maka akan menjadi masalah ketika tiap pemain menggunakan satu microphone. Semakin banyak menggunakan microphone semakin kompleks permasalahan yang timbul. Dengan memanfaatkan microphone jenis ini dapat mengurangi permasalahan tersebut, dimana pemain dapat saling melihat atau saling berhadapan dan mampu mengontrol tingkat kekerasan suara.
c) Uni Directional Microphone
Microphone yang hanya mempunyai kepekaan dari satu arah yaitu sumber suara yang berada di depan microphone. Microphone jenis ini adalah microphone yang memiliki pola searah dan paling banyak dipergunakan oleh penyiar, wawancara, teater dan sangat baik untuk pertunjukan musik, karena dapat membatasi intervensi suara alat musik lain. Untuk pementasan drama di luar ruangan yang memiiki tingkat kebisingan tinggi, dapat menggunakan microphone super atau hiper cardioid (shotgun mic) dimana microphone ini memiliki kepekaan pada sudut yang sempit, sehingga dapat membatasi suaraberasal dari sudut lain. Sifat umum microphone ini adalah tidak memilih sumber suara. Jadi segala sesuatu yang menggetarkan udara akan ditangkap oleh microphone sesuai dengan besar-kecil getaran udara serta tingkat sensitivitas dari jenis microphone. Setiap microphone memiliki kelebihan dan kekurangan, dengan pemahaman ini diharapkan penata suara mampu memanfaatkan kelebihan dan kekurangan dari berbagai microphone untuk menghasilkan suatu penataan suara yang optimal.
Pemahaman tentang tipe atau jenis microphone belum cukup untuk melakukan penataan suara dengan baik. Penata suara wajib memiliki pemahaman tentang karakteristik microphone. Karakteristik microphone adalah hal yang berkaitan dengan bentuk fisik, kepekaan, kemampuan arah tangkap, dan kualitas suara yang dihasilkan oleh sebuah microphone. Karakteristik dari microphone Antara lain:
a) Omni Directional Microphone
Omni Directional microphone adalah microphone yang memiliki tingkat kepekaan terhadap sumber suara dari segala arah dengan level sama. Omni directionalmicrophone sangat baik ditempatkan pada area penonton untuk menangkap atmosfir atau suasana yang terjadi seperti, tepuk tangan, dan teriakan penonton. Microphone omni disebut juga microphone tanpa pola arah, karena microphone jenis ini memiliki kemampuan menangkap suara dari segala arah. Jenis microphone ini kurang tepat jika dipergunakan hanya untuk menangkap satu sumber suara. Microphone omni sangat baik untuk wawancara di lapangan. Misalnya kegiatan wawancara di pasar, sehingga suara hiruk pikuk pasar terdengar. Disinilah peran penata suara untuk dapat menghasilkan olahan suara dengan atmosfir atau suasana pasar, akan tetapi suara nara sumber tetap menjadi tujuan utama dari wawancara.
b) Bi directional Microphone
Microphone ini memiliki tingkat kepekaan pada level yang sama dari dua arah. Kebanyakan orang mengatakan microphone stereo, tetapi sebenarnya bukan demikian. Pengertian stereo sound berbeda dengan bi directional patern, meskipun microphone ini dapat menangkap sumber suara dari dua arah yang berlawanan.
Kemampuan dua arah dari microphone ini sangat tepat ketika dipergunakan untuk merekam drama radio. Drama radio terkadang pemain tidak hanya dua orang dantiap pemain memiliki kemampuan bermain drama dengan level suara yang berbeda. Maka akan menjadi masalah ketika tiap pemain menggunakan satu microphone. Semakin banyak menggunakan microphone semakin kompleks permasalahan yang timbul. Dengan memanfaatkan microphone jenis ini dapat mengurangi permasalahan tersebut, dimana pemain dapat saling melihat atau saling berhadapan dan mampu mengontrol tingkat kekerasan suara.
c) Uni Directional Microphone
Microphone yang hanya mempunyai kepekaan dari satu arah yaitu sumber suara yang berada di depan microphone. Microphone jenis ini adalah microphone yang memiliki pola searah dan paling banyak dipergunakan oleh penyiar, wawancara, teater dan sangat baik untuk pertunjukan musik, karena dapat membatasi intervensi suara alat musik lain. Untuk pementasan drama di luar ruangan yang memiiki tingkat kebisingan tinggi, dapat menggunakan microphone super atau hiper cardioid (shotgun mic) dimana microphone ini memiliki kepekaan pada sudut yang sempit, sehingga dapat membatasi suaraberasal dari sudut lain. Sifat umum microphone ini adalah tidak memilih sumber suara. Jadi segala sesuatu yang menggetarkan udara akan ditangkap oleh microphone sesuai dengan besar-kecil getaran udara serta tingkat sensitivitas dari jenis microphone. Setiap microphone memiliki kelebihan dan kekurangan, dengan pemahaman ini diharapkan penata suara mampu memanfaatkan kelebihan dan kekurangan dari berbagai microphone untuk menghasilkan suatu penataan suara yang optimal.
No comments:
Post a Comment